Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman & Cipta Karya Prov. Jatim pada 19 Juli 2022, telah melaksanakan sinkronisasi muatan pada RANPERDA RTRWP Jatim yang bertempat di Kantor Bakorwil I Kota Madiun. Selain melakukan sinkronisasi, juga dibahas bagaimana cara melakukan penilaian perwujudan RTR (Rencana Tata Ruang) serta SIWASTEK. 

SIWASTEK merupakan sistem informasi pengawasan teknis berbasis Web dalam bentuk pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang serta upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan pengawasan penataan ruang.

Dalam implementasi regional kawasan Jawa Timur, Kab. Ngawi termasuk dalam pengembangan Sub Pusat Kawasan Lingkar Wilis. 
1. Pelayanan jasa akomodasi kepariwisataan skala kecil (home stay pedesaan, restoran, mini-rest area dsb)
2. Pusat informasi destinasi klaster wisata
3. Pusat pelayanan transportasi (halte)
4. Pusat pengumpul komoditas unggulan
5. Stasiun terminal agrobisnis
6. Industri pengemasan rumah tangga skala kecil
7. Pusat informasi agrobisnis skala klaster

Kinerja Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan Pendapatan Kab. Ngawi dalam Konstelasi Prov. Jatim

  • Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Ngawi  terkontraksi dari 5,05 % di tahun 2019  menjadi  -1,69 % tahun 2020. LPE ini lebih tinggi dibanding LPE Provinsi dan kinerja disparitas pendapatannya terindikasi rendah (merata).

Sektor basis /Unggulan di Kab Ngawi meliputi :

  1. Pertanian
  2. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
  3. Informasi dan Komunikasi
  4. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
  5. Jasa Pendidikan
  6. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
  7. Jasa lainnya
  • Kinerja Shift Share pada Sektor Basis:
  1. Terjadi peningkatan spesialisasi pada sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; Informasi dan Komunikasi, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
  2. Terjadi peningkatan daya saing pada Pertanian, Jasa Pendidikan serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
  • Rekomendasi :

Dukungan pengembangan Soft dan Hard Infrastruktur pada  sektor unggulan dan berdaya saing terutama diarahkan pada sektor Pertanian sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dalam pemulihan ekonomi 2022.